Pembahasan soal Ilmu Pengetahuan Alam SMP Ujian Nasional tahun 2015 nomor 36 sampai dengan nomor 40 tentang:
- iritabilitas pada tumbuhan,
- fotosintesis,
- kelangsungan hidup organisme,
- persilangan, dan
- bioteknologi.
Soal No. 36 tentang Iritabilitas pada Tumbuhan
Saat intensitas dan jumlah cahaya yang mencapai daun cukup tinggi, serta tersedia air yang cukup di sekitar tanaman maka tanaman akan merespon keadaan tersebut dengan cara ….
A. menggiatkan fotosintesis
B. mengurangi fotosintesis
C. menggiatkan respirasi
D. mengurangi respirasi
Pembahasan
Ketika intensitas cahaya matahari yang mencapai daun cukup maka energi cahaya tersebut akan diserap oleh zat hijau daun (klorofil). Energi ini digunakan untuk mengubah air (H2O) dan karbondioksida (CO2) menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Peristiwa ini disebut fotosintesis.
Jadi, respon tanaman terhadap intensitas cahaya dan air yang cukup adalah menggiatkan fotosintesis (A).
Soal No. 37 tentang Fotosintesis
Perhatikan gambar tahapan fotosintesis berikut!
Pada tahap IV, setelah daun ditetesi dengan larutan lugol akan terjadi ….
A. reaksi antara alkohol dan zat amilum
B. klorofil pada daun bereaksi dengan lugol
C. bagian daun yang terbuka berwarna pucat
D. bagian yang tertutup tidak berwarna biru tua
Pembahasan
Bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak mendapat sinar matahari. Berarti pada bagian ini tidak terjadi proses fotosintesis. Untuk membuktikannya, pada tahap IV bagian yang tertutup kertas timah tersebut ditetesi larutan lugol (iodium).
Larutan lugol biasanya digunakan untuk identifikasi amilum (glukosa). Reaksi positif akan memberikan warna biru tua. Karena bagian yang tertutup kertas timah tersebut tidak terjadi proses fotosintesis maka pada bagian ini tidak berwarna biru tua.
Jadi, pada tahap IV gambar di atas, setelah daun ditetesi larutan lugol, bagian yang tertutup kertas timah tidak berwarna biru tua (D).
Soal No. 38 tentang Kelangsungan Hidup Organisme
Ikan air tawar mengeluarkan urine yang encer karena ….
A. menyesuaikan dengan kondisi habitat yang rendah kadar garam
B. menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang bertekanan tinggi
C. meningkatkan kadar garam habitatnya agar lebih tinggi
D. menghindari diri dari predator pemangsa telur yang dikeluarkan
Pembahasan
Habitat ikan air tawar adalah air yang berkadar garam rendah sehingga partikel air banyak yang masuk ke tubuh ikan melalui proses osmosis. Akibatnya kadar garam di dalam tubuh ikan menjadi encer. Untuk mempertahankan kadar garamnya, ikan air tawar jarang minum dan mengeluarkan urine yang encer.
Sedangkan ikan air laut hidup dalam habitat yang berkadar garam tinggi sehingga air dalam tubuh ikan banyak yang keluar secara osmosis melalui kulit. Untuk mengatasinya, ikan air laut banyak minum dan mengeluarkan urine yang pekat.
Jadi, penyebab ikan air tawar mengeluarkan urine yang encer karena menyesuaikan dengan kondisi habitat kadar garamnya rendah (A).
Soal No. 39 tentang Persilangan
Disilangkan sapi berbadan besar tetapi tidak tahan penyakit (BBtt) dengan sapi berbadan kecil tetapi tahan penyakit (bbTT) menghasilkan F1 sapi berbadan besar dan tahan penyakit (BbTt). Bilangan keturunan pertama F1 disilangkan sesamanya akan menghasilkan keturunan kedua yang bervariasi. Di antara keturunan kedua tersebut, berapa persen sapi yang bersifat unggul?
A. 50%.
B. 25%.
C. 12,5%.
D. 6,25%.
Pembahasan
Perhatikan bagan persilangan berikut ini!
F1 >< F1
BbTt >< BbTt
F2:
BT | Bt | bT | bt | |
BT | BBTT | BBTt | BbTT | BbTt |
Bt | BBTt | BBtt | BbTt | Bbtt |
bT | BbTT | BbTt | bbTT | bbTt |
bt | BbTt | Bbtt | bbTt | bbtt |
Sapi yang bersifat unggul adalah sapi yang berbadan besar dan tahan penyakit. Dari 16 F2 yang dihasilkan ada 9 sapi yang berbadan besar dan tahan penyakit (yang bergenotip warna biru). Tetapi yang biasanya digunakan sebagai bibit unggul adalah yang bergenotip homozigot, yaitu BBTT.
Sapi unggul yang bergenotip BBTT hanya ada 1 di antara 16 F2 yang dihasilkan sehingga persentase sapi yang bersifat unggul adalah:
1/16 × 100% = 6,25%
Jadi, persentase sapi yang bersifat unggul adalah 6,25% (D).
Soal No. 40 tentang Bioteknologi
Dampak negatif dari pemanfaatan bioteknologi modern di bidang pertanian adalah ….
A. biji yang dihasilkan tidak unggul
B. tidak tahan hama dan penyakit
C. sifat keturunan lebih baik dari induknya
D. buah tidak menghasilkan biji
Pembahasan
Di antara pemanfaatan bioteknologi modern adalah bisa menghasilkan buah tanpa biji. Hal ini akan memberi kenyamanan bagi yang mengonsumsi buah tersebut. Namun, di sisi lain, buah tanpa biji akan mengurangi keanekaragaman hayati karena sejatinya biji akan menghasilkan sifat anakan yang bervariasi.
Jadi, dampak negatif pemanfaatan bioteknologi modern di bidang pertanian antara lain adalah buah tidak menghasilkan biji (D).
Simak Pembahasan Soal IPA SMP UN 2015 selengkapnya.
Simak juga:
Pembahasan IPA SMP UN 2014
Pembahasan IPA SMP UN 2016
Pembahasan IPA SMP UN 2017
Pembahasan IPA SMP UN 2018
Pembahasan IPA SMP UN 2019
Pembahasan IPA SMP UN 2019 (2)
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.