Contoh Essay (esai) LPDP
Logo LPDP |
Berikut esai yang saya gunakan mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia (LPDP) program Magister luar negeri program TESOL. Alhamdulillah, Masyaa Allah Laa quwaataa ilaa billaah diijinkan lulus tahap wawancara.
Mengingat pentingnya kemampuan berbahasa
Inggris saat ini termasuk dalam bidang publikasi ilmiah internasional,
teknologi yang umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama,
persiapan menuju ASEAN Free Trade Area (AFTA), komunikasi internasional
termasuk dalam hal politik, forum internasional bagi pelajar-pelajar Indonesia,
sebagai usaha terhindar dari kesalahpahaman karena bahasa ketika masyarakat
Indonesia berkunjung ke negara lain, dan manfaat lainnya, saya memutuskan
melanjutkan studi master (S2) saya pada bidang pengajaran bahasa Inggris yaitu MSc
Teaching English to Speakers of Other Languages (TESOL) sebagai
kelanjutan studi S1 saya pada bidang Pendidikan Bahasa Inggris.
Mempertimbangkan pentingnya bagi saya untuk
belajar di negeri berbahasa Inggris, manfaat melanjutkan studi di universitas
terbaik, kesesuaian antara mata pelajaran dengan keadaan (tantangan) yang
terjadi pada pengajaran bahasa Inggris di Indonesia, dan hal berpengaruh
lainnya, saya memutuskan memusatkan studi master saya di University of
Edinburgh yang terletak di Edinburgh, Scotland, United Kingdom (UK).
University of Edinburgh berada pada peringkat ke-17 terbaik dunia dan
terbaik ke-18 dalam bidang pendidikan (sumber: QS World University Rankings
2014/2015).
Pada semester satu saya akan mengambil
empat mata kuliah yang kesemuanya merupakan mata kuliah wajib, tiga di
antaranya masing-masing 20 kredit, dan satu lainnya 10 kredit, sehingga nominal
kredit yang akan saya selesaikan di semester ini ialah 70 kredit. Ke tiga mata
kuliah itu ialah Language and the Learner, TESOL Methodology, dan
Second Language Teaching Curriculum; sementara mata kuliah yang lainnya,
yang memiliki 10 kredit, ialah Sources of Knowledge.
Pada semester dua saya akan mengambil dua
mata kuliah wajib yaitu Conceptualising Research dan Planning
Research, dan berkesempatan untuk memilih dua mata kuliah lainnya. Mengingat
keadaan pengajaran bahasa Inggris di Indonesia yang sesuai dengan rencana
penelitian (disertasi) saya, dari beberapa mata kuliah yang ada saya berencana mengambil
Evaluation and Design of Materials dan Language and Culture Pedagogy.
Mata kuliah di atas akan membantu saya
menyelesaikan proyek disertasi saya ke depannya yang berjudul “A Study on
English Language Curriculum in Indonesian Senior High Schools” (Studi
Terhadap Kurikulum Pengajaran Bahasa Inggris di Tingkat Sekolah Menengah
Atas/SMA). Tujuan pengajaran bahasa Inggris yang tecakup dalam aturan Kemendiknas
ialah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa
Inggris. Hal ini sesuai dengan begitu banyaknya pelatihan dan rekomendasi ke
para guru dalam mengajarkan bahasa Inggris untuk komunikasi. Sesuai pengalaman
saya dalam mengajar bahasa Inggris, baik sebagai pengajar di institusi-institusi
swasta (kursusan bahasa Inggris) maupun sebagai pengajar Pusat Bahasa dalam kampus
(UIN Alauddin), saya menemukan bahwa bahasa Inggris sebagai alat komunikasi
begitu ditekankan ke para siswa sehingga sebagai pengajar saya selalu diinstruksikan
untuk aktif dalam menyediakan metode pengajaran bahasa Inggris yang
komunikatif.
Walaupun begitu
ditekankankannya pengajaran bahasa Inggris yang komunikatif, dalam realitasnya
Ujian Nasional (UN) sebagai evaluasi pembelajaran termasuk bahasa Inggris tidak
memasukkan skill speaking untuk dievaluasi. Namun yang di-evaluasi ialah
skill reading dan listening. Tidak hanya itu, berbeda dengan
Ujian Nasional, penerimaan mahasiwa baru di berbagai universitas Indonesia yang
menyediakan tes bahasa Inggris pun berbeda. Ada yang berfokus pada skill reading
saja bahkan ada yang masih saja berfokus pada tes grammar atau
structure. Ketidaksesuaian ini kemudian mendorong saya untuk mengadakan
penelitian pada bidang evaluasi kurikulum pengajaran bahasa Inggris di
Indonesia.
Bidang TESOL,
University of Edinburgh, menyediakan grup bagi para peneliti (ahli) di bidang
TESOL yang ada di University of Edinburgh. Grup itu bernama Edinburgh
TESOL & Applied Language (ETAL) Research Group. Grup ini menyediakan
ruang bagi mahasiswa bekerja sama dengan staf pengajar TESOL untuk aktif dalam
aktifitas-aktifitas sosial dan yang terkait penelitian termasuk menyediakan
berbagai seminar, konferensi, proyek penelitian, dan sekolah musim panas bidang
TESOL. Komunitas ini sesuai dengan visi saya ke depannya untuk bisa aktif dalam
bidang penelitian. Kesempatan ini tidak hanya membantu saya dalam meningkatkan
kemampuan saya dalam status dosen (pengajar) bahasa Inggris nantinya tapi juga
sebagai peneliti bidang pengajaran Bahasa Inggris.
Tips - Jangan pernah melakukan copas dalam esai pendaftaran beasiswa bahkan satu kalimatpun! Setiap penyedia beasiswa punya database mereka masing-masing sehingga akan ketahuan.